Saturday, October 25, 2008

DI DALAM ROH

“Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarangm bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.”
Yohanes 4:23


Satu bulan penuh ini masing-masing dari kita dibawa ke dalam sebuah paradigma baru tentang apa itu menyembah di dalam roh dan kebenaran. Setiap kita adalah pribadi yang diciptakan Tuhan untuk melakukan suatu tugas mulia di bumi, yaitu penyembahan.

Penyembahan adalah sebuah komunikasi terdekat yang bisa kita lakukan sebagai manusia dalam rangka membangun hubungan dengan Tuhan. Penyembahan adalah hubungan yang tidak bisa digantikan oleh apapun karena di dalamnya tercantum keseluruhan pribadi Tuhan dan keseluruhan pribadi kita.

Namun, untuk masuk ke dalam sebuah penyembahan setiap kita harus menyadari satu hal – simple! Setiap kita harus menyadari kasih Tuhan yang besar. Kemarin, sewaktu komsel, saya sempat bertanya kepada beberapa anak komsel, “Pernah gak terpikir untuk apa Tuhan menciptakan manusia padahal Tuhan tahu bahwa manusia akan jatuh ke dalam dosa?” Jawabannya hanya satu, bahwa Tuhan itu punya cadangan cinta yang sangat besar dan tidak terhitung banyaknya. Itulah sebabnya Tuhan menciptakan manusia, supaya Tuhan bisa mencurahkan kasihnya yang ‘berkelebihan’ itu.

Di saat setiap kita menyadari bahwa Tuhan itu sangat mengasihi kita, di saat itu lah kita mulai menyembah. Tetapi jangan terus berhenti di satu titik itu. Setiap kita harus melangkah lebih dalam sehingga jarak antar kita dengan Tuhan menjadi semakin dekat, dan itu berarti setiap kita menjadi lebih mengenal Tuhan. Dalam sebuah pengenalan tidak pernah ada kata berhenti.

Saya mulai berpikir ketika suatu saat saya mulai menyembah Tuhan. Ketika kita mendekat kepada Tuhan yang terjadi adalah munculnya kerendahan hati di dalam diri saya yang membuat saya ingin terus diubahkan. Selama ini manusia menjadi terlalu sombong karena dosa, tetapi ketika Tuhan menghapus semua dosa-dosa kita saat kita mendekat dengan Tuhan, kita akan tersadar bahwa betapa kotor dan bodohnya kita. Seketika itu juga kita membiarkan Tuhan yang menjadi besar di dalam hidup kita dan biarlah kita yang menjadi semakin kecil.

Inilah inti dari penyembahan kita, yaitu hubungan yang mengubahkan. Hubungan pada dasarnya akan menghasilan pengenalan, dan pengenalan akan menghasilkan perubahan karakter yang terus menerus. Semakin kita menyembah Tuhan, yang seharusnya terjadi adalah perubahan karakter yang terus menerus. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, mengapa banyak orang sudah melakukan penyembahan di gereja tetapi tidak mengalami perubahan karakter? Kesalahan terletak dalam cara kita menyembah Tuhan. Kebanyakan kita tidak menyembah Tuhan di dalam roh dan kebenaran. Kebanyakan kita menyembah Tuhan di dalam pikiran dan perasaan saja. Inilah sebabnya kita tidak mengalami pengenalan dan akhirnya kita tidak diubahkan. Penyembahan bukanlah sebuah rutinitas yang harus dikerjakan di gereja juga anyway, penyembahan ada hidup kita (Roma 12).

Penyembahan yang benar harus kita lakukan di dalam roh dan kebenaran. Kebenaran adalah pedoman dalam kehidupan kita. Karena kehidupan kita adalah penyembahan itu sendiri, maka penyembahan kita harus berkiblat kepada kebenaran. Kebenaran adalah firman Tuhan, tidak ada yang lain. Sebuah daulat, sebuah otoritas tertinggi, dan sebuah standar hidup yang tidak dapat digantikan. Penyembahan kita harus didasari oleh kebenaran, dan bukan didasari oleh pengalaman.

Setiap orang mudah untuk mengerti bagaimana menyembah di dalam kebenaran, karena setiap kita cukup dengan mulai mengerti firman dan melakukannya, and start to worship Him in the truth. Tetapi bagaimana dengan menyembah di dalam roh...






menurut mereka...

Menyembah dalam Roh buat saya adalah saya mendapatkan hati-Nya Tuhan,
sampai Tuhan menurunkan pertolonganNya buat saya…
sampai saya mengerti isi hati-Nya…
sampai saya mengetahui, apa yang harus saya kerjakan di depan sana…
Ps. Nala Widya, Senior Pastor


Menyembah dalam Roh adalah sebuah penyembahan yang masuk ke dalam keintiman dengan Tuhan, sehingga di dalamnya terjadi pertukaran isi hati:
Kita tanggalkan semua masalah dan beban di hati kita, dan membiarkan Tuhan menaruh beban akan generasi di hati kita. . . =)
Ps. Victor Waang, Youth Pastor


Menyembah dalam Roh itu memberikan seluruh kesadaran kita kepada satu fokus, yaitu Bapa yang terlebih dahulu telah memberikan seluruh kesadaranNya kepada satu fokus, yaitu manusia.
Ps. Essly Harsanto, Youth Pastor


Menyembah di dalam Roh, adalah mengikuti apa yang Roh Kudus inginkan, dengan caranya Roh Kudus, flownya Roh Kudus, mengalir bersama Roh Kudus…
Roh Kuduslah yang mengajarkan kita segala sesuatu, bagaimana kita harus berdoa, bagaimana kita menyembah dengan benar...
Intinya… buat saya menyembah dalam Roh adalah an intimate relationship with Holy Spirit (persekutuan yang intim dengan Roh Kudus).
Ps. David Semuel, Youth Pastor


Menyembah dalam Roh menurut saya pribadi, menyembah yang tidak terpengaruh dengan kondisi luar, it means: orang yang menyembah dalam roh, adalah orang yang bisa menyembah dalam kondisi apapun, dalam situasi apapun, dan tidak terpengaruh pada faktor luar!!
Dalam menyembah dalam roh, ada sebuah kedalaman yang tidak terselami, sampai bertemu Sang Sumber! Seperti akar pohon yang terus merambat, dan memaksa merambat ke dalam sampai menemukan sumber air, sehingga ada kehidupan!
Ps. Siany Debora Candra, Youth Pastor


Menurut saya, menyembah dalam roh adalah menyembah dari kedalaman hati yang paling dalam, berasal dari suara hati yang penuh otoritas, karena menyadari posisi dia sebagai anak TUHAN. Oleh karena itu, ketika seseorang menyembah dalam roh, pasti ada powernya! Jika sebaliknya, maka penyembahan menjadi tidak ada kuasa dan otoritasnya, tidak dapat menjamah, dan tidak berdampak.
Ps. Frans Yanuar, Youth Pastor


Menyembah dalam roh adalah penyembahan sampai 1 titik: mengimpartasikan buah-buah roh! Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Baik menyembah dalam konteks PW, maupun dalam konteks gaya hidup sehari-hari: mengimpartasikan buah-buah Roh! That’s it!
Ps. Frans Attuh Sanger, Sport Pastor


Menyembah di dalam roh adalah saat hati kita dan semua yang ada dalam diri kita (roh) memuja dengan hormat dan kagum, berhubungan dengan Roh Tuhan dan kebenaran (iman kita kepada Tuhan) dengan melewati kesadaran akal kita.
Ps. Mario Ardo, Music Pastor


Menyembah di dalam roh untuk setiap orang itu berbeda-beda, tergantung dengan kedewasaan kita masing-masing secara rohani. Tidak ada yang salah, dan tidak ada yang lebih benar. Semua berlaku pada porsi dan kapasitas masing-masing. Yang harus kita lakukan adalah terus melatih roh kita menjadi kuat dan akhirnya kita akan mulai mengerti bagaimana menyembah di dalam roh. Ketika kita bingung dengan hal ini, mulailah berpikir seperti ini: mari, mulai hilangkan kedagingan kita, perasaan kita, pikiran kita, dan mulailah menyembah. Itulah titik dimana kita mulai menyembah dengan roh kita. Keep rock!

No comments: